Senin, 27 Desember 2010

MENAKAR KEMBALI KEHIDUPAN BERAGAMA DI KECAMATAN CIBIUK

Oleh: Moh. Dahlan Cibiuk, sebuah daerah yang berada di Kabupaten Garut , menurut data yang diperoleh dari Kantor Kecamatan Cibiuk, secara demografi Cibiuk  berada di kaki gunung Haruman, beriklim sejuk serta  sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani, dengan jumlah penduduknya 35.728 jiwa. Dalam bidang pendidikannya, Cibiuk tak ketinggalan jauh dengan Kecamatan lainya yang ada di Kabupaten Garut, cukup komplit mulai dari Sekolah Dasar sampai Sekolah Menengah Atas, atau kejuruan. Begitupun...
Baca Selengkapnya... »

Rabu, 15 Desember 2010

Cahaya Yang Terperangkap

Oleh DASAM SYAMSUDIN Agama dan Humanisme-Lubang hitam (black hold), bukanlah sebuah lubang. Itu adalah bintang yang mati. Bintang gemintang yang berserakan di jagat raya mempunyai usia. Maksudnya, pijar yang menyala-nyala di tubuh bintang suatu saat akan padam. Dan reaksi supernova yang terjadi sebelum bintang itu betul-betul mati akan melempar dan menghamburkan seluruh materi dan energi dengan dahsyat. Lalu, semua materi itu akan terhisap kembali pada materi dasar bintang tersebut dengan kekuatan gravitatsi yang secara menakjubkan menjadi...
Baca Selengkapnya... »

Sabtu, 11 Desember 2010

Facebook-mu Neraka-mu

Oleh; Moh. Dahlan. Ketika saya melihat-lihat isi tulisan sebuah Tabloid terbitan Majlis Tabligh PP. Muhammadiyah edisi VIII/April 2010, perhatian saya terkonsentrasikan pada sebuah rubrik AN NISA yang mengambil judul Facebook-mu Neraka-mu, kata awal yang terucap dari bibir saya, tulisan ini tendensius banget. Ya sebagian orang sudah menganggap bahwa facebook sudah menjadi bagian dari hidupnya, bagaimana tidak, orang kalau sudah hobi facebook kan kapan pun dan dimanapun pasti akan membuka situs jejaring sosial...
Baca Selengkapnya... »

Pengelola Blog

Foto saya
Garut, Jawa Barat, Indonesia
Moh Dahlan adalah salah satu anak dari Kiyai Besar, H. Aceng Kosasih sang Pendiri Pesantren AlFurqon Muhammadiyah yang berada di Kecamatan Cibiuk-Garut. Keseriusan dan kesemangatannya dalam memahami ilmu-ilmu agama yang tertuang di dalam kitab-kitab klasik (kitab kuning) dan juga melalui pendidikan kuliahnya menjadikan dirinya mahir dalam memahami masalah sosial-keagamaan. Perjuangan Moh Dahlan dalam menyebarkan agama Islam melalui Pesantren yang saat ini tengah dikelolanya senantiasa didampingi oleh Istrinya yang cantik dan juga mempunyai etos kerja yang tangguh, Yakni Teh Nenden (begitu para santri memanggilnya). Pada Buah hatinya, Alif dan Wanda Moh Dahlan menyimpan tumpuan yang sangat besar. Harapannya tiada lain menginginkan kedua anaknya menjadi anak yang soleh dan solehah. "Nak, Ingatlah! Kehidupan yang akan datang, yang akan kalian jalani pasti tidak sama dengan kehidupan saat ini. Suatu zaman akan datang dimana akhlak yang baik dan ilmu agama seolah menjadi sebuah mutiara yang bercampur dengan debu di padang pasir. kalian mencari mutiara itu dengan sungguh-sungguh pun akan sangat sulit, apalagi tidak serius!" begitu nasihat pada kedua anaknya.

 
Cheap Web Hosting | Top Web Hosts | Great HTML Templates from easytemplates.com.